ArkieArkie

Jumat, 28 Juni 2013

Sejarah Chanoyu



Upacara minum teh atau biasa disebut chanoyu, merupakan sebuah tradisi turun temurun bagi masyarakat Jepang. Tradisi upacara minum teh sudah dikenal oleh masyarakat Jepang pada abad ke-9 yang dibawa oleh biksu Jepang Eisu yang pada saat itu datang dari China. Pada awalnya di China, upacara ini dilakukan hanya untuk keperluan medis atau dapat dikatakan merupakan upacara meracik teh untuk pengobatan. Dalam upacara ini, teh disiapkan oleh seorang ahli khusus dan disajikan untuk sekelompok kecil orang, dengan tata cara tertentu. Istilah chanoyu sendiri bisa juga disebut chadou atau sadou.
Arti kata chanoyu sendiri sebenarnya adalah “air panas untuk teh”. Tetapi seiring perkembangannya, chanoyu berkembang lebih luas menjadi upacara minum teh dalam tradisi Jepang, Pada sekitar abad 12, jenis teh bernama matcha, diperkenalkan oleh Eisai. Teh hijau dalam bentuk bubuk ini awalnya digunakan untuk ritual keagamaan di biara Budha Zen. Matcha berasal dari tanaman yang serupa dengan teh hitam, namun tidak difermentasi, melainkan digiling gingga berbentuk tepung. Pada abad 16 tradisi minum teh telah menyebar ke seluruh golongan masyaraakat di Jepang.



 
Menuruti tradisi Jepang, chanoyu biasanya diadakan pada sebuah ruang yang disebut chashitsu yang berarti ruangan teh . Terdapat 2 jenis chasitsu, yaitu sebuah bangunan tersendiri yang terdiri dari beberapa ruang atau ruangan yang berada dalam suatu bangunan namun dikhususkan untuk upacara minum teh. Dalam tradisi upacara ini, teh disajikan dalam guci atau poci yang terbuat dari tanah liat. Khusus bagian dalam wadah ini tidak boleh dicuci, apalagi disentuh dengan sabun. Aroma sabun akan mempengaruhi aroma teh. Selain itu endapan teh di dalam wadah, akan menambah harum teh yang baru dicelupkan. Dan kenikmatan akan bertambah lagi apabila diminum dengan menggunakan cawan atau mangkuk atau cangkir yang terbuat dari keramik.

Sumber:  
Web: 
http://nihongo-benkyoushimasu.blogspot.com/p/kebudayaa.html
http://tetsugatenzzo.blogspot.com/2012/10/upacara-minum-teh-jepang-chanoyu.html 
Buku: Varley, Paul. (1989). Tea in Japan. Hawaii


Tidak ada komentar:

Posting Komentar